Pengujian Kualitas Air Tanah Sekitar Lokasi Pembangunan Jalan Tol Ngawi Kertosono

Kulaitas air yang dilakukan pengujian yaitu air tanah  dan air permukaan. Air tanah berasal dari sumur penduduk di Desa Kartoharjo dan Desa Sawahan, saat mengaambil sampel sumur penduduk agak mengalami kesulitan, karena kebanyak penduduk dalam memanfaatkan air bersih bersumber dari air tanah dalam yaitu sumur bor. Sehingga hanya beberapa penduduk saja yang masih memiliki sumur gali.

Pengujian kualitas air sangat diperlukan untuk mengetahui kelayakannya apabila digunakan, terutama untuk keperluan kebutuhan rumah tangga (Mandi, Cuci, Kakus) dan dikonsumsi oleh manusia. Pengambilan sampel air bersih yang diuji diambil dari air sumur gali penduduk yang berada di sekitar pembangunan jalan tol yang menjadi lokasi studi dokumen lingkungan ini. Lokasi pemilihan sampel kualitas air diambil secara random dan dianggap mewakili kualitas air tanah disekitar pembangunan jalan tol yang digunakan sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Pengujian sampel air tanah untuk tahap kedua bulan September 2016 oleh UPT Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. Hasil pengujian pada lokasi yang sama atau berdekatan selanjutnya dibandingkan dengan hasil pengujuan pada bulan Maret 2016 untuk dilakukan analisis. Hasil pengujiandapat dilihat pada tabel berikut ini.



No
Parameter
Satuan
Baku Mutu
Hasil
Maret 2016
September 2016
A
Fisika




1
Bau
-
Tidak berbau
Tidak berbau
Tidak berbau
2
Suhu
°C
+3
28,0
28
3
Warna
TCU
50
5
0,97
4
Rasa
-
Tidak berasa
Tidak berasa
Tidak berasa
5
Kekeruhan
NTU
25
3,33
3,9
6
TDS (zat padat terlarut)
Mg/l
1.500
437
520
B
Kimia




1
Besi (Fe)
mg/l
1,0
0,08832
-
2
Fluorida (F-)
mg/l
1,5

0,2762
3
Kesadahan (CaCO)
mg/l
500
279,6
332,0
4
Klorida (Cl-)
mg/l
600
75,36
41,27
5
Mangan (Mn)
mg/l
0,5
0,4800
-
6
Nitrat Sbg N
mg/l
10
0,2878
-
7
Nitrit Sbg N
mg/l
1,0
0,0150
0,0077
8
pH
-
6,5-9,0
7,738
8,04
9
Seng (Zn)
mg/l
15
-
0,1
10
Sulfat (SO4)
mg/l
400
124,3930
59,529
C
Kimia Organik




1
Nilai Permanganat (KMnO4)
mg/l
10
3,44
6,491
D
Mikrobiologi




1
Koliform
MPN/100 ml
10
15
1600


Dari data pengujian diatas, dapat disimpulkan bahwa unsur fisik dan kimia air sumur Bapak Suparno di Dukuh Karasan, Desa Gunungan Kecamatan Kartoharjo Kabupaten Magetan yang berdekatan dengan jalan tol secara fisik dan kimia memenuhi batas syarat yang diperbolehkan untuk air bersih. Tetapi karena mengandung mengandung bakteri coliform melebihi baku mutu yang ditentukan, bahkan pada pengujian terakhir mengandung bakteri colifrm lebih dari 1.600 MPN/100 ml, dapat dikatakan sangat berbahaya bila dikonsumsi langsung oleh masyarakat. Untuk dapat dikonsumsi harus direbus hingga mendidih terlebih dahulu.

Grafik perubahan pH dari Maret 2016 dan September 201
Dalam hal ini, telah diinformasikan kepada pemilik (Pak Warto) bahwa air sumur miliknya tercemar bakteri coliform, maka tidak dapat digunakan sebagai air minum secara langsung sebelum diolah terlebih dahulu, dengan tujuan menghilangkan bakteri yang terkandung dalam air tersebut.

Diketahui bahwa sumber pencemaran berasal dari air limbah tanah disposal hasil galian di sekitar lokasi proyek dan limbah domistik yang masuk atau meresap ke dalam pori tanah, sehingga air tanah terkontaminasi.

Pengambilan sampel sumur di Dukuh Krandang Desa Sawahan Kelurahan Sawahan Kabupaten Madiun, milik Bapak Sunyoto yang terletak pada koordinat S7032’55,46” E111032’39,46”. Dari data pengujian laboratorium diatas, dapat disimpulkan bahwa unsur Fisika dan Kimia air sumur pak Sunyoto memenuhi batas syarat sebagai air bersih, namum secara Biologi air sumur tidak memenuhi batas syarat yang diperbolehkan sebagai air bersih, sebab hasil pemeriksaan mikrobiologi, air sumur tersebut mengandung bakteri coliform melebihi baku mutu yang ditentukan, dapat dikatakan sangat berbahaya bila dikonsumsi oleh masyarakat secara langsung.  Hasil laboratorium dapat dilihat apda tabel berikut ini:


No
Parameter
Satuan
Baku Mutu
Hasil
Maret 2016
September 2016
A
Fisika




1
Bau
-
Tidak berbau
Tidak berbau
Tidak berbau
2
Suhu
°C
3
19
28
3
Warna
TCU
50
5
<0,94
4
Rasa
-
Tidak berasa
Tidak berasa
Tidak berasa
5
Kekeruhan
NTU
25
19
0,9
6
TDS (zat padat terlarut)
Mg/l
1.500
338
454
B
Kimia




1
Besi (Fe)
mg/l
1,0
0,08832

2
Fluorida (F-)
mg/l
1,5

0,3467
3
Kesadahan (CaCO)
mg/l
500
256,08
327,02
4
Klorida (Cl-)
mg/l
600
67,36
30,36
5
Mangan (Mn)
mg/l
0,5
0,11100

6
Nitrat Sbg N
mg/l
10
2,2777

7
Nitrit Sbg N
mg/l
1,0
0,0342
0,0215
8
pH
-
6,5-9,0
8,178
8,02
9
Seng (Zn)
mg/l
15

< 0,1
10
Sulfat (SO4)
mg/l
400
88,337
63,178
C
Kimia Organik




1
Nilai Permanganat (KMnO4)
mg/l
10
6,25
2,155
D
Mikrobiologi




1
Koliform
MPN/100 ml
10
35
350


Telah disampaikan kepada  Bapak Nyoto bahwa sumber air sumurnya telah tercemar bakteri, diduga karena adanya kontaminasi sampah dan soil disposal menumpuk dan terbawa oleh air hujan dan masuk ke dalam sumur pada musim hujan. Dibagian belakang rumah jika hujan sering terjadi genangan karena saluran air tertibun pada saat penimbunan jalan tol. Karena tampak permukaan tanah sekitar sumur sangat kotor.

Perkembangan TDS (Zat Padat Terlarut)

Perkembangan koliform di salah satu sumur sampel
Telah disarankan kepada pemilik agar tidak menggunakan air sumur tersebut sebagai sumber air untuk diminum langsung. Berdasarkan pemeriksaan lapangan dan wawancara pada 10 Oktober 2016, pemilik sudah tidak menggunakan sumur tersebut sebagai air bersih, pemilik telah mengganti dengan sumur bor di tempat yang lain. Pemilik saat ini juga telah menggunakan air mineral untuk minum.


Posting Komentar

0 Komentar