Menumbuhkan Kesadaran Nilai

-         Mencuri itu buruk, bekerja halal itu baik
Mencuri adalah mengambil sesuatu yang bukan haknya, tanpa meminta injin daripemiliknya. Pemindahan kepemilikan barang harus ada kerelaan dari yang pemilikawal dan pemilik barunya. Pemindahan kepemilikan ini dapat melalui transaksijual beli atau hibah (pemberian). Si pemilik dengan senang hati atau ikhlasmemberikan barang kepada orang lain dikarenakan si penerima barang tersebuttelah membayar sesuai dengan harga yang telah disepakati. Jika hibah pemberianini tidak didasarkan pada harga yang disepakati. Dengan berpindah kepemilikansecara legal maka, pemilik baru tidak merasa ragu dan takut dalam memanfaatkanatau menggunakan barang tersebut. kan tetapi jika proses pemindahan itu dengan d iambil tanpa ijin dari pemiliknya, maka si pengambil atau pencuri, tentunyatidak akan berasa bebas memanfaatkan barang tersebut. Dalam hatinya munculperasaan gelisah dan takut ketahuan baik oleh si pemilik atau orang lain.Sehingga barang hasil curian cepat-cepat dijual kepada penadah agar tidakketahuan. Secara manusiawi, si pencuri tidak akan senang atau rela jika barangmiliknya dicuri. Si pencuri juga tidak bersedia jika dipanggil (diberi gelar)atau dituduh sebagai pencuri.



Disisi lain bekerja halal, yaitu berkerja dengan baik tanpa merugikan orang lain adalah merupakan suatu tindakan yang baik. Banyak orang yang berdedikasi untukini, melakukan pekerjaannya secara professional. Ada kebanggan dan kepuasan dalam hati jika kita menikmati jerih payah hasil keringat sendiri. Apalagi jika dalam bekerja ini dengan member nafkah keluarga. Di tengah masyarakat jugaberkembang pemahaman yang jika ditelusuri berasal dari keyakinan hindu, yaituhukum karma. Pada falsafah jawa juga ada siapa yang menanam dialah yang akanmemanen. Jika orang menanam kebaikan, maka dia akan memperoleh kebaikan.Kebaikan yang diberikan kepada orang lain, dari sikap dan perbuatan kita,tentunya akan memberikan kesan yang baik. Kesan yang baik ini tentunya jugaakan direspon dengan kebaikan pula.

-         Jujur itu baik, bohong itu jahat.  
Padasituasi jaman sekarang, kejujuran menjadi sesuatu yang mahal dan langka. Bahkanorang jujur sering disisihkan karena tidak sejalan dengan arus yang ada.Terutama yang berkaitan dengan keuangan. Orang yang mencoba untuk bertahandalam kejujuran dapat dikatakan bodoh, tidak mengerti zaman, tidak mau uang,dan banyak stigma yang diberikan. Padahal penjahat sekalipun, masih membutuhkanorang yang jujur untuk menghitung kekayaannya (Mario Teguh).

Pembohonganjuga diwariskan, diajarkan dan dilatih pada bagian kehidupan tertentu. Karenahal ini merupakan bagian dari ilmu yang harus dikuasai oleh para pengelolakeuangan, khususnya keuangan negera. Dampak semua ini adalah membudayanyakebohongan sehingga kebohongan itu menjadi hal yang biasa atau bahkan hal yangbaik. Dia menjadi baik karena dapat menyelamatkan kebohongan lainya ataumenyelamatkan di pelaku dari jeratan.

Kejujuranmentaati aturan, norma untuk menjaga lingkungan juga berkurang. Aturan lalulintas, aturan jangan menebang pohon di daerah lindung sepadan sungai atausepadan pantai.

Meskipundemikian orang masih banyak yang dapat ditemui yang memegang kejujuran. Sumberkebenaran ini adalah dengan masih mendengarkan hati nurani. Hati manusiamenyukai dan menghargai kejujuran. Manusia yang suka berbohong akan tetap sakithati jika dia dibohongi. Kejujuran, integritas menjadi bagian dari harga diriyang harus dipegang dan dijaga. Orang-orang ini dihargai dan dihormati dalamkomunitasnya sebagai orang yang memiliki sikap dan pendirian(konsisten/istiqomah). Implikasinya dengan record yang jujur orang yangdemikian sering dicari dalam organisasi atau lembaga yang melibatkan masyarakatdalam penentuan pengurusnya. Ternyata dalam kondisi yang demikian susah ini,masyarakat menghendaki adanya orang-orang yang dipercayanya adalah orang yangjujur.

Sumber nilai selain nilai agama, yang diwariskan di masyarakat adalah cerita-cerita ephosyang sekarang sudah jarang didengar, atau cerita-cerita anak yang bertendensimendidik orang yang jujur berhadapan dengan yang pembohong dengan diakhiri kemenangandan kesuksesan orang yang jujur. Sumber nilai lainnya adalah kepercayaan akanadanya hukum karma, perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan dan perbuatanjahat akan memperolah balasan kejahatan.

-         Membuang sampah sembarangan itu jahat.
Saya agakkesulitan untuk membahas sumbernilai dari pernytaan ini. Karena selama inibelum pernah ada baik nilai maupun norma yang menjelaskan bahwa membuang sampahsembarangan itu merupakan kejahatan. Penjelasan dan logika ini didapatkan daribangku sekolah yang digambarkan bahwa dengan adanya yang membuang sampah secarasembarangan akan menimbulkan penyakit, bahaya banjir dan lain sebagainya. Dalamajaran agama sering disejajarkan dengan iman, kebersihan sebagian dari iman,tetapi tidak menjelaskan bahwa membuang sampah sembarangan diharamkan atauberdosa.

Pada dasarnya manusia itu suka sesuatu yang indah, bersih tertata rapi. Hal initampak dari kesukaan manusia untuk berwisata di tempat-tempat yang indah.Meskipun akhirnya yang merusak pemandangan yang indah itu adalah manusia yangberkunjung ke tempat tersebut dengan membuang sampahnya secara sembarangan.

Sebagaimanadijelaskan sebelumnya sumbernilai untuk menjelaskan bahwa membuang sampahsembarangan itu jahat adalah pemahaman yang diperoleh dari bangku sekolah yangmenjelaskan bahwa sampah yang menumpuk secara sembarangan akan mengakibatkanbanyaknya lalat, dan nyamuk, yang membawa penyakit. Jika penyakit ini menyerangbanyak penduduk di sekitar sampah tersebut, berarti si pembuang sampah menjadipenyebab adanya penyakit tersebut.

Demikian juga dengan dampak sampah yang dibuang secara sembarangan jika waktu hujan akanmenyumbat di saluran air dan selokan yang mengakibatkan banjir. Banjir inimengakibatkan kerugian matrial bahkan jiwa. Si pembuang sampah memiliki perandisini. Yang setara dengan tindakan kejahtan yang mengakibatkan kerugian padapihak lain secara tidak langsung. Demikian yang dapat dijelaskan. Akan tetapisaya tidak yakin pemahaman ini telah ada pada masyarakat sebagai sumber nilai.Karena kenyataannya selokan masih banyak tersumbat akibat banyaknya sampahplastik.

-         Kebersihan itu tindakan mulia
Sepertidengan penjelasan sebelumnya, tentang membuang sampah itu jahat. Kebersihan inimerupakan tindakan mulia, yang dampaknya tidak saja dirasakan oleh diri sendiritetapi masyarakat sekitarnya dengan terhindar dari resiko wabah penyakit akibatjeleknya sanitasi lingkungan dan juga terhindar dari adanya banjir yangdisebabkan penyumbatan saluran air.

Dalam ajaran agama dinyatakan kebersihan sebagian dari iman. Dalam kebijakanpemerintah juga ada penghargaan terhadap para pelaku kebersihan termasuk penghargaankepada pemerintah yang mempertahankan kebersihan.

-         Korupsi itu jahat
Korupsi adalah mengambil sesuaiatau mengurangi kualitas dari yang seharusnya dari kegiatan yang dibiayai olehNegara. Sumber nilainya sama dengan pencuri. Perbedaannya adalah jika pencuritidak termasuk dalam system pengelolan kegiatan tersebut, jika korupsi diamenjadi bagian dari system kegiatan yang dikelolaanya. Jadi sama halnya pencuriyang ada didalam rumah. Kejahatannya melebihi dari pencuri konvensional, karenakerugaian yang ditimbulkan dapat mengakibatkan banyak orang. Kejahatan korupsiini juga berkaitan dengan pemahaman nilai kejujuran, integritas dan kebaikan.Orang-orang yang masih menyakini kebenaran kejujuran, memiliki integritas tidakakan melakukan tindak kejahatan korupsi.

-        Hal baik dalam masyarakat barat danmasyarakat timur.
Hal yang baik dalam masyarakat barat: menghargai orang lain, taat kepada aturan (ada pemeo bahwa orang barat lebih takut dengan selembar kertas daripada hukuman tuhan), jujur, mencintaipekerjaan.

Hal yang baik dalam masyarakat timur: menghargai dan menyelaraskan alam, memiliki estetika dan etika tinggi.

Posting Komentar

0 Komentar